Mobil listrik pada umumnya tidak memiliki ban cadangan atau ban serep karena alasan teknis.
Menyematkan ban serep dinilai dapat menambah bobot kendaraan, sehingga berpengaruh kepada jarak tempuh.
Guna menggantikan ban serep, pabrikan biasanya memberikan tire repair kit yaitu perlengkapan darurat untuk memperbaiki ban sementara.
Menariknya, GAC Indonesia tetap memberikan ban serep untuk setiap pembelian Aion UT.
Lantas, apa alasan GAC Indonesia menyematkan ban serep terhadap Aion UT?
Menurut Iqbal Taufiqurrahman, Product Planning and Strategy GAC Indonesia, hal ini merupakan kebutuhan konsumen yang diketahui dari hasil survei perusahaan. “Kami berusaha menjawab permintaan konsumen tersebut. Makanya kami buktikan dengan hadirnya Aion UT versi CKD ini sudah dalam satu paket dengan ban serep. Jadi semoga tanggapannya sangat positif,” ujar Iqbal di kawasan PIK, Jakarta Utara, Kamis (30/10/2025).
Dari segi teknis, Ia mengklaim penggunaan ban serep ini juga tidak terlalu mempengaruhi konsumsi energi alias jarak tempuh Aion UT. “Terkait dengan penambahan ban serep, oke memang sensitif ya mobil listrik itu dengan penambahan bobot. Tapi kami menyediakan ban serep yang digunakan untuk mobil listrik, itu adalah space saver,” jelas Iqbal.
Mobil listrik pada umumnya tidak memiliki ban cadangan atau ban serep karena alasan teknis. Menyematkan ban serep dinilai dapat menambah bobot kendaraan, sehingga berpengaruh kepada jarak tempuh. Guna menggantikan ban serep, pabrikan biasanya memberikan tire repair kit yaitu perlengkapan darurat... selengkapnya
AION UT resmi diperkenalkan di pameran GIIAS 2025 lalu. Mobil listrik asal China ini menjadi pendatang baru di segmen EV hatchback kapasitas lima penumpang. Seberapa banyak mobil ini terjual di Indonesia? “AION UT sendiri saat ini collecting order-nya sudah lebih... selengkapnya
Belum ada komentar